Direktur Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi meminta pemerintah jangan terlalu fokus kepada pembangunan infrastruktur jalan tol, sehingga melupakan poros maritim.
"Salah satunya Pelabuhan Marunda, yang proyeknya tertunda," ujar Uchok dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (30/5).
Uchok optimistis jika pembangunan Pelabuhan Marunda berjalan cepat dan lancar, maka dapat membantu kegiatan bongkar muat barang yang saat ini di Pelabuhan Tanjung Priok.
"Pelabuhan Tanjung Priok saat ini pelayanannya sangat jelek, terlalu padat bongkar muat kapal dan pendangkalan laut," tuturnya.
Pelabuhan Marunda sendiri dikelola PT. Karya Citra Nusantara (KCN). Lokasinya berjarak sekitar tiga kilometer dari Pelabuhan Tanjung Priok.
Aktivitas pelabuhan 24 jam itu melayani beragam kapal curah seperti batu bara, tiang pancang, minyak sawit mentah, pasir dan semen.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.