Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Angkutan AKAP Tol Trans Jawa, Apa Bedanya Dengan Reguler?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 31 Mei 2019, 02:18 WIB
Angkutan AKAP Tol Trans Jawa, Apa Bedanya Dengan Reguler?
Foto: Net
rmol news logo Setelah memastikan operasional Tol Trans Jawa, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) selanjutnya fokus angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Tol Trans Jawa.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi mengatakan bahwa adanya angkutan AKAP Tol Trans Jawa karena telah dibangun infrastruktur jalan tol yang menghubungkan kota dan kabupaten di Pulau Jawa.

Polanya nanti tentu berbeda dengan AKAP reguler. Setiap armada yang berangkat dari terminal tipe A awal akan langsung menuju tol Trans Jawa.

"Penumpang yang turun di rest area yang telah ditentukan akan dilayani oleh angkutan feeder ke terminal tipe A terdekat atau tempat-tempat kegiatan yang memungkinkan," kata Budi dalam keterangannya di Jakarta.

Untuk tahap pertama, jelas Budi, trayek yang beroperasi adalah Jakarta (terminal tipe A Pulo Gebang) - Tol Trans Jawa -Surabaya (terminal tipe A Purabaya).

"Ada 36 armada yang akan beroperasi melayani trayek ini. Armada-armada ini disiapkan oleh delapan perusahaan yaitu Perum Damri, PT. Rosalia Indah, PT. Harapan Jaya, PT. Sinar Jaya, PT. Lorena, PT. Kramat Jati, PT. Gunung Harta, dan PT. Pahala Kencana," urainya.

Sedangkan untuk rest area yang bisa menaikkan dan menurunkan penumpang sejauh ini baru empat lokasi. Yakni, rest area KM. 429 A Ungaran, rest area KM. 398 B Semarang, rest area KM. 519 A Solo dan rest area KM. 519 B Solo.

"Rest area ini telah dilengkapi fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan oleh para penumpang," imbuhnya.

Lebih lanjut Budi menjelaskan, bagi penumpang yang berangkat dari Jakarta maupun Surabaya tujuan Semarang dapat turun di rest area KM. 429 A dan KM. 398 B. Selanjutnya diangkut dengan feeder angkutan Tol Trans Jawa menuju Halte Bus Rapid Transit (BRT) di Simpang Lima Kota Semarang.

"Bagi penumpang dari Jakarta dan Surabaya yang akan turun di sekitar Solo dapat turun di rest area KM. 519 A dan KM. 519 B untuk selanjutnya akan diangkut dengan angkutan feeder menuju Terminal Tirtonadi," sebutnya.

Selain itu, untuk menjaga kualitas pelayanan dan keselamatan pengguna jasa angkutan AKAP Tol Trans Jawa, Kemenhub telah menetapkan sejumlah kriteria tertentu yang menyangkut aspek perusahaan, aspek teknis kendaraan, dan aspek pelayanan.

Aspek perusahaan harus memenuhi persyaratan telah berpengalaman dalam penyelenggaran angkutan AKAP, menerapkan E-Ticketing, bersedia menyediakan angkutan feeder, memiliki pengemudi yang telah tersertifikasi kompetensi pengemudi, dan menyelenggarakan sistem manajemen keselamatan dan E-Logbox.

Sedangkan kriteria aspek teknis kendaraan meliputi kekuatan Horse Power minimal 260 HP, cooling capacty (kapasitas oli) yang dapat digunakan untuk mendinginkan mesin apabila Horse Power rendah, dilengkapi dengan Aoutometic Brake System (ABS), Electric Stability Control (ESC) dan Reatader yang optimal, menggunakan Air Suspension, ban tubles, memiliki Alarm Speeding untuk mengendalikan kecepatan, ketinggian body kendaraan 3,7 m dan maksimal 4,2 m; memenuhi standarisasi kelistrikan, serta memiliki Global Positioning System (GPS). Selanjutnya aspek pelayanan yang harus dipenuhi meliputi jenis pelayanan non ekonomi, dilengkapi pengatur suhu udara (AC) minimal 20-22 Derajat Celcius, setiap kursi dilengkapi sabuk keselamatan, konfigurasi tempat duduk minimal 2-2 Recleaning Seat dan Toilet, jumlah pengemudi minimal dua orang, dilengkapi Apar dua unit dan empat buah pemecah kaca di setiap kendaraan.

Di samping itu harus dilengkapi perlengkapan P3K, selimut dan bantal, memiliki daya pengisian batre HP (Charger) di setiap bangku, serta kendaraan yang digunakan laik jalan dan maksimal berusia lima tahun.

"Dengan kriteria-kriteria ini diharapkan pola pelayanan angkutan AKAP Tol Trans Jawa menjadi semakin efektif dan nyaman. Selain itu, dengan semakin diminatinya pelayanan moda angkutan jalan ini diharapkan dapat dijadikan momentum “Era Kebangkitan Angkutan Umum Bagi Moda Jalan”," tandas Budi.

Launching angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) telahdilakukan. https://youtu.be/ezozjsUAn4c

Perwakilan DPP Organda, Sani menyambut baik gebrakan bus Trans Jawa.

"Dengan adanya ini akan mengembalikan kejayaan transportasi darat berbasiskan bus di Indonesia, khususnya Pulau Jawa. Terimakasih Kementerian Perhubungan dan stakeholder lainnya dari pemerintah," ujarnya.

Trayek berikutnya yang tengah dipersiapkan adalah Jakarta-Probolinggo serta Jakarta-Malang yang juga melewati tol tanpa keluar sama sekali. Trayek Jakarta-Malang sebagai trayek potensial.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA