Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PLN Cetak Laba Bersih Rp 11,6 Triliun Tahun 2018

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 30 Mei 2019, 11:48 WIB
PLN Cetak Laba Bersih Rp 11,6 Triliun Tahun 2018
PLN/Net
rmol news logo PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) telah menerbitkan laporan keuangan Tahun 2018 Audited.

Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto mengatakan pada tahun 2018 PLN mencapai realisasi kinerja yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Hal ini tercermin dari meningkatnya Laba Operasi sebesar Rp 10,4 triliun menjadi Rp 35,9 triliun atau meningkat 40,8 persen dibanding tahun 2017.  

"Perseroan mencetak Laba Bersih sebesar Rp 11,6 triliun, meningkat signifikan dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp 4,4 triliun," ujarnya.

Kata Sarwono, peningkatan kinerja operasi dan keuangan perusahaan ini ditopang dari pertumbuhan penjualan, efisiensi operasi, serta dukungan Pemerintah melalui Domestik Market Obligation (DMO) Batubara baik harga maupun volume. Disamping itu, membaiknya kinerja perusahaan juga dikarenakan penguatan kurs mata uang rupiah pada akhir tahun dan penurunan harga ICP dibanding dengan triwulan ketiga 2018.

Dibanding tahun sebelumnya, lanjut Sarwono, penjualan tenaga listrik selama tahun 2018  mengalami peningkatan sebesar Rp 16,9 Triliun menjadi Rp 263,5 triliun. Kenaikan nilai penjualan ini terutama didukung oleh pertumbuhan penjualan 5,15 persen sehingga volume penjualan listrik tahun 2018 menjadi sebesar 234 Terra Watt hour (TWh) lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 223 TWh. Kenaikan konsumsi listrik selama tahun 2018 tersebut didominasi oleh pertumbuhan konsumsi listrik oleh pelanggan bisnis dan industri.

"Peningkatan penjualan tersebut sejalan dengan keberhasilan PLN selama tahun 2018 menambah kapasitas pembangkit serta menambah jaringan transmisi sepanjang 5323 kilometer sirkuit (kms) menjadi 53.606 kms dan menambah Gardu Induk sebesar 20.645 MVA menjadi 131.164 MVA," ungkapnya.

Peningkatan konsumsi kWh ini juga didukung oleh adanya kenaikan jumlah pelanggan dimana sampai dengan akhir tahun 2018 telah mencapai 71,9 juta atau bertambah 3,8 juta pelanggan dari akhir tahun 2017. Sarwono menambahkan bahwa bertambahnya jumlah pelanggan ini juga mendorong kenaikan rasio elektrifikasi nasional menjadi 98,3 persen, lebih tinggi dari target sebesar 97,5 persen.

Sarwono menambahkan, PLN melakukan efisiensi pada komponen biaya operasi yang berada dalam kendali perusahaan, sehingga kondisi keuangan tetap terjaga. Sepanjang tahun 2018, PLN berhasil melakukan efisiensi antara lain melalui pengurangan konsumsi BBM, peningkatan efisiensi operasi pembangkit sehingga konsumsi energi per kWh  PLTU Batubara dapat ditekan, serta melakukan zonasi untuk menghemat ongkos transportasi batubara. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA