Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PEP Sangasanga Field Gelar Program The Hunters TB Dan Pantas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 30 April 2019, 15:44 WIB
PEP Sangasanga Field Gelar Program The Hunters TB Dan Pantas
Foto: Humas Pertamina
rmol news logo Bekerja sama dengan Puskesmas Samboja, PT Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field siap memberantas tuberculosis dan stunting yang banyak terjadi di Kecamatan Samboja lewat program The Hunters TB (Pemburu TB) dan Pantas (Pantang Anak Stunting).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

The Hunters TB merupakan program penanggulangan tuberculosis yang diimplementasikan melalui kinerja dua kader yang berada dalam satu wilayah RT.

Kader-kader ini adalah sekelompok warga yang secara sukarela berpartisi di dalam program setelah melakukan serangkaian pelatihan mengenai cara-cara penanganan dan pencegahan TB.

Kader TB bertugas untuk mengunjungi rumah suspect atau penderita dan  kemudian mengambil spesimen dahak jika suspect tidak dapat menjangkau fasilitas kesehatan. Kader TB juga menjadi PMO (pengawas minum obat) jika spesimen yg dikirimkan hasilnya positif.

Dalam operasinya, kader TB akan dilatih agar mampu berkoordinasi dengan masyarakat dan petugas kesehatan mengenai kejadian TB di RT nya. Dengan demikian usaha preventif, kuratif dan rehabilitatif penyakit tuberculosis dapat dilakukan dengan terstruktur dan sistematis.

Pantas sendiri merupakan bentuk inovasi dari program nasional pencegahan anak stunting. Pelaksanaan program diawali dengan screening yang dilakukan oleh kader posyandu di masing-masing desa pada bayi usia 1-24 bulan.  

Stunting ditandai dengan lambatnya laju pertumbuhan anak yang akhirnya akan berpengaruh pada performa otak anak. Biasanya stunting disebabkan oleh kurangnya asupan nutrisi dan lingkungan tempat tinggal yang kurang sehat.

Oleh karena itu dalam program ini dilakukan kunjungan ke rumah penderita dan pemberian susu serta makanan fortifikasi pada bayi usia <24 bulan.

Pada periode ini bayi masih menjalani 1.000 hari pertama kehidupan, tumbuh kembangnya masih bisa dikejar lewat pemberian nutrisi dan stimulasi tambahan.

Kegiatan seremonial kedua program tersebut diadakan pada Selasa, 23 April 2019 lalu di Gedung Balai Pertemuan Umum (BPU) Kelurahan Sungai Seluang.

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat. Mulai dari perwakilan Camat Samboja Nasuha, Kapolsek Samboja Iptu Reza Pratama, Danramil Samboja Kapten Infantri Masrum, Lurah Sungai Seluang Mahwandi dan Lurah Margomulyo Jumadi, perwakilan Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara Yayah, Aminah dan Weldi.

Dari masyarakat sendiri, hadir 23 kader The Hunters TB, 10 kader posyandu dan 50 penerima manfaat program.

Selain itu, hadir pula inisiator program, Sangasanga Field yang diwakili oleh Field Manager, Aziz Rochmanudin dan tim serta Puskesmas Samboja yang diwakili oleh dr. Yazid dan para tenaga medis.

Perwakilan Camat Samboja, Nasuha dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap adanya kerjasama program ini, “Acara ini menandakan sebuah awal baru bagi Kecamatan Samboja.

Kedatangan CSR Sangasanga Field diharapkan dapat menjadi bagian dari usaha penanggulangan berbagai permasalahan di wilayah ini.

Ke depannya, semoga setelah program kesehatan digalakan, CSR juga bisa masuk ke bidang-bidang lain terutama kegiatan peningkatan perekonomian warga masyarakat,” jelasnya.

Di sisi lain Yayah, perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara, mengingatkan tentang pentingnya intervensi dari berbagai pihak untuk dapat mengatasi masalah kesehatan di Samboja.

"Menyambung dari informasi Bapak Nasuha, terdapat 13.000 kk miskin di Samboja. Hal tersebut tentu sangat mempengaruhi kondisi kesehatan wilayah ini. Oleh karena itu, diperlukan intervensi dari banyak pihak untuk menanganinya, tidak hanya dari pelayan kesehatan, tetapi juga masyarakat dan tentunya perusahaan sekitar," jelasnya.

"Stunting sendiri angkanya cukup tinggi, sedangkan TB ini terdapat sekitar 40 kasus di Samboja. Prevalensi yang tinggi tersebut tentunya sangat mengkhawatirkan dan harus segera ditangani," imbuh Yayah.

Secara terpisah, Asset 5 Legal & Relation Manager Anton Sumartono Raharjo berharap  program  yang merupakan kolaborasi antar stakeholders ini, dari mulai masyarakat sebagai kader dan keluarga, pemerintah yang digawangi oleh Dinas Kesehatan serta perusahaan, khususnya Pertamina EP Sangasanga Field ini dapat terlaksana secara berkelanjutan dan dapat bermanfaat bagi banyak pihak.

"Tidak hanya berhenti dalam jangka waktu satu atau dua tahun saja, seandainya dua masalah stunting dan TB sudah dapat ditangani, kedepannya semoga kita dapat merambah kepada usaha promosi kesehatan lainnya," pintanya.

Dalam kesempatan tersebut, secara simbolis Sangasanga Field Manager, perwakilan Camat Samboja, Lurah Sungai Seluang serta Lurah Margomulyo mengenakan rompi serta menyematkan pin kepada dua kader TB sebagai tanda dilantiknya mereka.  

Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan mock up dan baby scale digital kepada kader posyandu dan  Kepala Puskesmas Samboja. Acara seremonial ini diakhiri dengan foto bersama seluruh tamu undangan.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA