"2019 ini merupakan tahun SDM. Kami juga mencanangkan itu sehingga misi kami adalah meningkatkan human capital di industri pameran. Ini penting di era globalisasi di mana kita harus siap bersaing dan berjejaring," kata Ketua Umum Asperapi Hosea Andreas Runkat dalam pengukuhan di Jakarta.
Human capital adalah modal intelektual yang bersifat kolektif berupa kompetensi, pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki seseorang. Diharapkan peningkatan kualitas human capital akan dapat mendukung asosiasi tersebut menjadi pemegang kunci industri pameran.
Andreas yang juga Ketua Tim Percepatan MICE Kementerian Pariwisata (Kemenpar) itu mengatakan pengembangan industri pameran atau event di daerah akan menjadi perhatian khusus di kepengurusannya.
Ia berharap dapat membuat terobosan dan inovasi dalam mengembangkan industri MICE di Indonesia, di mana sesuai arahan Kemenpar kegiatan MICE akan fokus pada 16 destinasi di Indonesia.
"Ada daerah yang sudah ready (siap) seperti Jakarta dan Bali, juga ada yang potensial dan emerging (berkembang). Kami akan fokus ke daerah yang sudah ada dan potensial," ujarnya.
Daerah destinasi MICE potensial itu yakni Bandung, Medan, Surabaya, Yogyakarta, dan Makassar. Dengan mengarahkan fokus kegiatan MICE ke destinasi tersebut, kata dia, berarti sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mengembangkan 10 Bali Baru.
"Ini tugas kita, selain melakukan pameran, kita dorong juga pendapatan pariwisata Indonesia," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: