Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mentan: Berkat Kebijakan Tepat, Produksi Susu Sapi Nasional Meningkat Jadi 1,6 Juta Ton

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 22 Maret 2019, 06:58 WIB
Mentan: Berkat Kebijakan Tepat, Produksi Susu Sapi Nasional Meningkat Jadi 1,6 Juta Ton
Mentan Andi Amran Sulaiman/Net
rmol news logo Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan komitmen yang besar Kementerian Pertanian untuk peternak telah menghasilkan produktivitas sekaligus mendorong kesejahteraan. Melalui kebijakan yang pro terhadap peternak khususnya sapi perah, setidaknya telah meningkatkan produksi sapi dari dari 1,4 juta ton menjadi 1,6 juta ton.

"Produksi susu peternak meningkat karena kami menerbitkan Permentan No. 26 tahun 2017, kemudian direvisi menjadi Permentan No. 33 tahun 2018 yang mensupport mereka. Intinya peternak rakyat didorong menjalin kemitraan, dan susu yang dihasilkan ternak bisa terserap oleh industri," kata Amran pada Acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Peternak Susu Bandung Utara (KPSBU) Lembang, Bandung Barat pada Kamis (21/3).

Amran juga menambahkan, yang juga penting ditekankan adalah peningkatan harga susu sapi dari Rp 4.000 sebelum ada Permentan menjadi Rp 5000-6.500 per kg. "Ini artinya, kenaikan 1.000 saja, berarti pendapatan petani naik 1,6 triliun," terang Amran.

Kebijakan yang diambil dalam Permentan tersebut, menurut Amran adalah hasil dialog intensif dengan para peternak khususnya sapi perah langsung dilapangan pada 2017. Ia berkeras, agar jangan sampai peternak sapi perah merugi, meski sempat menuai protes dari Internasional.

Ke depan, Amran menyatakan Kementan akan selalu mensupport agar pencapaian saat ini terus berkembang, sehingga nantinya bisa memenuhi kebutuhan susu dalam negeri 100 persen.

"Kita berharap apa yang sudah kita lakukan bersama terutama di KPSBU Lembang ini bisa menjadi inspirasi dan menyebar ke berbagai daerah. Kabar bahwa Lembang mampu menghasilkan susu 140 ton per hari patut disebarkan dan ditiru untuk menjadi semangat peternak Indonesia," papar Amran. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA