Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menteri Rudiantara Puji Kerjasama Pelaku Usaha Digital RI-Singapura

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Kamis, 14 Maret 2019, 03:54 WIB
Menteri Rudiantara Puji Kerjasama Pelaku Usaha Digital RI-Singapura
Foto/Repro
rmol news logo Menteri Komunikasi dan Informatika menyambut baik penandatanganan kerjasama di bidang ekonomi digital antara pelaku usaha digital Indonesia dan Singapura.

Kerjasama mendirikan WeKode Coding School diteken PT RISING Innovation Ventures dan SGFintech Pte Ltd; mendirikan co-working space oleh PT. WeKode Techno-Preneur Hub dan SGFintech Pte. Ltd, dan kerjasama penyediaan talenta digital antara PT RISING Innovation Ventures dan Glexindo.

"Kerjasama ini adalah sesuatu yang ditunggu-tunggu, guna mengatasi kurangnya talenta di bidang ekonomi digital di Indonesia," ujar Rudiantara dalam keterangan yang diterima redaksi, Rabu (13/3).

Menteri Rudiantara menyambut baik inisitatif PT RISING Innovation Ventures dan SGFintech Pte Ltd untuk mendirikan coding school. WeKode diketahui akan menjadi sekolah coding Indonesia-Singapura pertama yang rencananya akan didirikan di Indonesia.

Selain pendirian coding school, WeKode juga bekerjasama dengan SGFintech Pte Ltd untuk mendirikan co-working space yang di design khusus untuk menjadi inkubator-inkubator technopreurs bagi usaha rintisan (startups) Indonesia.

Penandatangan tiga MoU dilakukan di ICE BSD City, Selasa (12/3) lalu. Selain Rudiantara hadir menyaksikan penandatangan Dubes RI untuk Singapura Ngurah Swajaya. Kerjasama antara pelaku usaha tersebut difasilitasi oleh KBRI Singapura, yang pada kesempatan tersebut melakukan misi bisnis ekonomi digital dengan membawa 15 venture capitals asal Singapura ke Indonesia.

Dubes Ngurah Swajaya menekankan pentingnya perkembangan fintech dan blockchain serta tersedianya sumber daya manusia yang handal dalam bidang coding untuk memanfaatkan potensi ekonomi digital di Indonesia yang diperkirakan bernilai 130 miliar dolar AS tahun 2020.

"Sebagai negara yang memiliki valuasi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dengan valuasi sekitar 130 miliar dolar AS tahun 2020, yang diikuti Thailand USD 43 miliar, Indonesia dinilai perlu untuk memanfaatkan peluang ini," kata Ngurah Swajaya.

Hadir pula delegasi bisnis dalam acara tersebut yakni pelaku usaha ekonomi digital dari Indonesia dan Singapura, antara lain CEO of Nongsa Digital Park (NDP) Michael Wiluan, founder dari Glexindo Marketplace Hadi Lee, founder dari AIMCO Global Pte Ltd Fiona Chaw, dan founder dari Space Time Technology Pte.Ltd Ping Teck Huat.

Saat ini WeKode juga telah menandatangani MoU untuk menyediakan talenta bagi Glexindo, sebuah platform marketplace online khusus untuk produk ekspor Indonesia.

Founder Glexindo, Hadi Lee, yakin bahwa kerjasama dengan WeKode dan Glexindo akan dapat memenuhi permintaan programmer yg saat ini dibutuhkan oleh Glexindo.

"Glexindo memastikan untuk merekruit lulusan batch pertama WeKode," kata Hadi Lee.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA