Mereka mesti membeli kebutuhan melalui perusahaan ternak besar dengan harga tak murah. Di sisi harga jual mereka juga kalah saing dibandingkan perusahaan peternak ayam besar.
Direktur Lokataru Foundation, Haris Azhar melihat para peternak rakyat ini seakan tidak pernah diproteksi dari persaingan dan diskriminasi harga yang menyudutkan. Alhasil, ketika ada arahan untuk menekan harga, peternak mandiri jadi pihak yang dirugikan.
Menurutnya, jurang diskriminasi terhadap peternak mandiri makin besar. Terlihat dari bagaimana perusahaan-perusahaan ternak ayam besar menguasai seluruh penjualan.
"Peternak besar menguasai hampir semua sektor. Sementara giliran peternak mandiri harus beli DOC, pakan, dan obat-obatan ke mereka," tutur Haris.
Terpisah, komisioner Ombudsman, Ahmad Alamsyah Saragih menjelaskan pengaduan itu para peternak mandiri ini terkait jatuhnya harga jual ayam di pasaran dalam kurun waktu tiga tahun belakangan. Untuk itulah akan dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui pangkal persoalan, apakah regulasi atau tata niaga unggas.
Nantinya Ombudsman akan memanggil pihak-pihak terkait.
"Ini yang perlu kita dalami, digali apa yang harus dilakukan oleh regulator atau pemerintah," imbuhnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: