Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Presiden Resmikan PLTU Cilacap Ekspansi 1x660 MW

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 25 Februari 2019, 17:00 WIB
Presiden Resmikan PLTU Cilacap Ekspansi 1x660 MW
Presiden Jokowi/Dok
rmol news logo Presiden Joko Widodo meresmikan salah satu pembangkit listrik program 35.000 Megawatt yakni Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ekspansi 1x660 MW di Desa Karangkandri, Slarang dan Manganti, Cilacap, Jawa Tengah, Senin (25/2).

"Rasio elektrifikasi nasional tahun 2018 telah mencapai 98,3 persen. Angka ini telah melebihi target pada akhir tahun 2018. Adapun di Jawa Tengah sendiri rasio elektrifikasinya sebesar 98,38 persen. Sesuai arahan bapak presiden telah ditetapkan target rasio elektrifikasi nasional tahun 2019 sebesar 99,9 persen," jelas Menteri ESDM Ignasius Jonan.

Selain Jonan, peresmian PLTU juga dihadiri Menteri BUMN Rini Soemarno, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Amir Rosidin, Direktur Utama PT Sumber Segara Primadaya Agus Nurwahyudi, dan Direktur Utama PT Pembangkitan Jawa Bali Iwan Agung Firstanta.

Pembangkit yang menempati area seluas kurang lebih 38,28 hektare tersebut dikembangkan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) dengan saham sebesar 49 persen dan juga dikembangkan oleh PT Sumber Segara Primadaya (S2P) dengan saham 51 persen. Dengan tambahan 660 MW untuk sistem Jawa-Bali diperkirakan PLN bisa melayani tambahan pelanggan baru hingga 682 ribu pelanggan rumah tangga.

Hal itu sejalan dengan kebutuhan terhadap listrik yang semakin tinggi serta upaya nyata PLN dalam mengejar target rasio elektrifikasi 99,9 persen pada 2019.

Presiden Jokowi dalam sambutannya menegaskan bahwa saat ini listrik sudah merata dan masuk ke rumah-rumah yang ada di desa-desa terpencil.

"Sekarang alhamdulillah tidak ada keluhan byar pet dan pemadaman listrik lagi kalau kita ke daerah-daerah. Listrik sudah masuk hampir ke seluruh desa-desa terpencil. Menteri ESDM juga berjanji akhir tahun ini 99,9 persen sudah harus masuk ke semua desa dan rumah tangga di seluruh tanah air," ujarnya.

Dia juga berharap agar pembangunan pembangkit dapat menarik para investor membangun usahanya di Indonesia.

"Kita juga ingin bangun pembangkit untuk mengikuti pertumbuhan ekonomi yang ada sehingga investasi apapun di Indonesia listriknya sudah siap dan kita berharap dengan ini makin banyak investasi yang masuk. Saya sangat menghargai pembangunan PLTU ini. Ini besar 660 MW sehingga meningkatkan suplai listrik kita, baik untuk industri dan rumah tangga. Dan di Cilacap masih ada 1.000 MW yang insha Allah akan diselesaikan akhir tahun ini," jelas Jokowi.

PLTU Cilacap Ekspansi 1 menggunakan Super-Critical Boiler berbahan bakar batubara Low Range (4.200 kilo kalori per kilogram) serta dilengkapi dengan Electristastic Precipitator dan Fluidized Gas Desulphurizaton (FGD) yang didesain untuk dapat beroperasi secara efisien dan ramah lingkungan.

PLTU ini menelan biaya investasi sebesar USD 899 juta dan berhasil menyerap tenaga kerja hingga 800 orang pada saat masa beroperasinya.

Selain itu, PLN juga melakukan percepatan pada pembangunan PLTU Cilacap Ekspansi 2 kapasitas 1x1.000 MW. Pembangkit ini dikembangkan oleh PLN dan PT S2P dimana target operasi proyek ini semula Agustus 2020, dipercepat menjadi September 2019, namun saat ini berhasil selesai keseluruhan di awal 2019 dan tengah dalam tahap uji coba mesin.

Dengan biaya investasi hingga USD 1,4 milyar dan dampak dari percepatan commercial operation date (COD) memberikan potensi penghematan biaya operasi PLN sebesar kurang lebih Rp 1 triliun.

Adapun penyerapan tenaga kerja di PLTU Cilacap Ekspansi 2 mencapai 4.200 orang. PLTU ini juga diperkirakan akan menyuplai listrik bagi pelanggan baru sekitar 1.050.000 pelanggan rumah tangga 900 VA.

"Pengoperasian kedua pembangkit tersebut sebagai upaya nyata PLN dalam meningkatkan rasio elektrifikasi nasional dan memenuhi kebutuhan tenaga listrik, tidak hanya untuk Provinsi Jawa Tengah saja, tetapi juga bagi sistem kelistrikan Jawa-Bali," ungkap Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Amir Rosidin. [wah]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA