Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Aplikasi Teddy Inda Selaras Dengan Program Pemerintah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 07 Februari 2019, 19:36 WIB
Aplikasi Teddy Inda Selaras Dengan Program Pemerintah
Ilustrasi/Net
rmol news logo Yayasan Teddy Yulianto meluncurkan aplikasi belajar online bernama Teddy Inda.

Aplikasi ini selaras dengan program pemerintah yang sedang melakukan uji coba metode pembelajaran secara E-learning di beberapa perguruan tinggi di Indonesia.
Awal Januari 2019 lalu, yayasan ini juga telah meluncurkan aplikasi belajar online Teddy Inda.

"Aplikasi ini baru bisa di-download di Playstore, dan akan terus kami kembangkan agar dapat digunakan di berbagai macam program teknologi," kata Teddy Yulianto, Ketua Yayasan Teddy Inda kepada wartawan, Kamis (7/2).

Dengan men-download aplikasi Teddy Inda maka masyarakat, khususnya pelajar dengan mudah dapat mengakses atau mendapatkan informasi tentang materi pendidikan di mana saja dan kapan saja.

"Sebab E-learning merupakan salah satu upaya untuk mengikuti perkembangan teknologi dan informasi terhadap dunia pendidikan," katanya.

Lebih jauh dia menjelaskan, aplikasi tersebut tidak hanya tersedia materi pendidikan formal saja, tapi juga materi keahlian (skill) juga ada, seperti otomotif, perakitan komputer, kuliner, dll.

Khusus peserta Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Starisa School, yang didirikan Yayasan Teddy Yulianto, kehadiran aplikasi Teddy Inda sangat berguna sekali.

"Mereka bisa belajar di mana saja, kapan saja, dan tetap di bawah pengawasan staf pengajar kami sampai mereka dinyatakan lulus," jelasnya.

Untuk diketahui, PKBM Starisa School didirikan sejak tahun 2008.

Teddy berharap, setelah lulus peserta PKBM Starisa School dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi yang juga menerapkan metode e-learning.

Ia mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional (Mendiknas) menerapkan metode E-learning juga di Jakarta.

Menurut Teddy, metode belajar E-learning sangat cocok diterapkan di Universitas Terbuka (UT), yang sangat dimungkinkan diikuti oleh masyarakat yang memiliki kendala waktu atau ekonomi.

Kemendiknas saat ini tengah melakukan uji coba program E-learning di beberapa perguruan tinggi yakni di Yogyakarta, Manado, Gorontalo, Pontianak, Banjarmasin dan Banda Aceh.

Ttdak itu saja, uji coba juga dilakukan lewat  try out untuk Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (USBN) kesetaraan SMP dan kesetaraan SMA melalui HP.

"Model pembelajaran secara E-learning ini memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan sistem pendidikan yang bermutu," ujarnya.

Teddy berpendapat di era kepemimpinan Joko Widodo, dukungan negara terhadap kemajuan dunia pendidikan sangat dirasa. Ia mencontohkan pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia.

"Pembangunan yang dilakukan pemerintah tidak hanya berdampak positif bagi bidang ekonomi saja, tapi juga dunia pendidikan," pungkasnya. [wis]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA