Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Muslimah NU Sudah Cek Isu Serbuan TKA Di Morowali, Alhasil...

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 30 Januari 2019, 14:47 WIB
Muslimah NU Sudah Cek Isu Serbuan TKA Di Morowali, Alhasil...
Foto: Muslimah NU
rmol news logo Muslimah Nahdlatul Ulama melakukan kunjungan kerja ke kawasan industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini, 28-29 Januari 2019, terkait dengan maraknya isu serbuan Tenaga Kerja Asing (TKA) di media sosial.

Dalam kunjungannya, salah satu anggota dewan pakar Muslimah NU, Nurjannah Abna mengatakan keberadaan kawasan industri IMIP mempunyai dampak positif bagi perkembangan ekonomi masyarakat yang ada di Morowali secara khusus, dan Indonesia.

"Selama dua hari kami berkeliling kawasan, mulai dari kawasan pabrik, pelabuhan Jetty, dan central kitchen, kami memang melihat ada pekerja yang berasal dari Tiongkok. Tapi jumlahnya tak sebanding dengan karyawan Indonesia yang jauh lebih banyak. Kalau dikatakan seperti yang viral di salah satu sosial media bahwa ada ratusan ribu bahkan jutaan TKA Cina ada Morowali, itu hanya Hoax," kata mantan rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar itu dalam keterangannya, Rabu (30/1).

Pihak IMIP, lanjut Nurjannah juga telah memberikan data tentang jumlah karyawan lokal (Indonesia) yang saat ini bekerja di kawasannya sebanyak kurang lebih 32 ribu orang.

Sementara jumlah TKA asal Tiongkok hanya sekitar sembilan persen dari jumlah total karyawan Indonesia.

"Dari penjelasan pihak IMIP, mereka (TKA) nantinya akan kembali ke negaranya setelah transfer teknologi kepada karyawan Indonesia selesai. Artinya, ini merupakan hal yang positif bagi kita semua karena skill tenaga kerja kita semakin bertambah," katanya.

Peluang kerja, sambung dia, semakin terbuka lebar dengan keberadaan Politeknik Industri Logam Morowali yang didirikan oleh Kementerian Perindustrian. Para generasi itu mendapat prioritas untuk bergabung di kawasan industri IMIP setelah mereka menyelesaikan studi mereka.

"Tapi, seleksi masuk di Politeknik Industri Logam Morowali, juga harus dilakukan di daerah-daerah. Supaya memberikan peluang yang sama bagi anak-anak kita yang ada di daerah seperti Kalimantan dan Papua," ujarnya.

Selain melakukan kunjungan ke kawasan industri IMIP, para Kartini itu juga, mengikuti kuliah umum yang digelar di Politeknik Industri Logam Morowali.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA