Demikian disampaikan Wakil Sekjen Partai Demokrat, Renanda Bachtar, kepada redaksi, sesaat lalu (Rabu, 23/1).
"Kita juga menanyakan alasan Wapres JK mengumbar pernyataannya ini kepada media," tambah Renanda.
JK sudah dua kali mengkritik pembangunan tersebut. Pertama saat berkunjung ke Pabrik Precast LRT Jabodebek, Pancoran, Jakarta, Senin (14/1). Sedangkan terbaru saat dirinya berbicara di Hotel Kempinski, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (22/1).
JK menilai pembangunan LRT terlalu mahal karena dibuat elevated. Selain itu, pembangunan yang persis berada di samping jalan tol juga dikritik JK. Sebab, keberadaan LRT menghambat perluasan jalan tol.
Sementara itu, Renanda menegaskan Presiden Joko Widodo harus menjawab kritik Wapres JK secara transparan. Khususnya soal proses tender hingga dipilihnya kontraktor pelaksana.
"Presiden Jokowi harus membuat lebih terang, transparan dan akuntable proyek-proyek infrastruktur nasional, termasuk LRT Jabodebek," demikian Renanda.
[jto]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: