Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Indonesia Jadi Pasar Tujuan London Book Fair

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 23 Januari 2019, 05:15 WIB
Indonesia Jadi Pasar Tujuan London Book Fair
Foto/Net
rmol news logo Indonesia akan menjadi negara pertama di Asia Tenggara sebagai panitia pelaksana kegiatan Indonesia Market Focus Country untuk London Book Fair 2019 yang dibentuk Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dengan dukungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

London Book Fair 2019 sendiri akan berlangsung di Olympia, London pada 12-14 Maret mendatang.

Ketua Harian Panitia Pelaksana Indonesia Market Focus untuk London Book Fair 2019 Laura Bangun Prinsloo mengatakan, kehadiran Indonesia sebagai market focus country menjadi momentum penting bagi promosi dunia perbukuan.

"Ini akan menjadi kelanjutan dari pencapaian kita selama ini di berbagai pameran buku internasional
sejak Indonesia menjadi tamu kehormatan di Frankfurt Book Fair 2015. Di mana lebih dari 1.200 judul buku berhasil terjual untuk diterbitkan oleh berbagai penerbit di banyak penjuru dunia," jelasnya kepada redaksi, Rabu (23/1).

Menurut Laura, Bekraf dan Kemendikbud telah menyiapkan sejumlah program yang merefleksikan tema yang diusung Indonesia yaitu 17.000 Islands of Imagination dengan hashtag #ImagineNation.

"Persiapan program ini bekerja sama dengan British Council yang telah menjadi mitra London Book Fair selama 12 tahun untuk mendampingi setiap negara yang menjadi market focus country dalam penyusunan program-program budaya," paparnya.

Kepala Bekraf Triawan Munaf menambahkan, momentum tersebut harus dimanfaatkan lebih lanjut, mengingat kekayaan bakat literasi Indonesia yang sangat besar dapat menjadi pelopor sektor ekonomi kreatif nasional untuk bersaing di bidang ekonomi kontemporer yaitu dalam hal konten.

"Platform London Book Fair Market Focus mendatang akan menjadi momentum penting dalam promosi dan terbukanya peluang pasar internasional. Tidak hanya untuk subsektor penerbitan, tetapi juga sebagai kolaborasi bersama antara sektor berbasis konten seperti film, musik, video game , makanan, dan lainnya," imbuh Triawan. [wah] 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA