"Pertemuan ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, perdagangan dan pariwisata antara kedua negara. Pertemuan ini diharapkan lebih mendorong pertumbuhan ekonomi dan kualitas sumber daya manusia baik di Indonesia maupun Timor Leste," kata Budi Karya di kantornya, Jakarta, Senin (21/1).
Dia menjelaskan, kapasitas angkut kedua negara rencananya akan ditingkatkan jika ke depan ada peningkatan permintaan pasar.
Perjanjian tersebut juga berlaku di bidang pendidikan dan pelatihan sektor transportasi guna meningkatkan pengetahuan dan kapasitas sumber daya manusia sektor transportasi di negara bekas provinsi Indonesia itu.
"Kementerian Perhubungan akan menyediakan program pendidikan dan pelatihan keahlian, sarana dan prasarana infrastruktur yang dibutuhkan sesuai dengan kapasitas dan kewenangan serta kesepakatan kedua belah pihak," tutur Budi Karya.
Kementerian Transportasi dan Komunikasi Republik Demokratik Timor Leste akan menyediakan peserta pendidikan dan pelatihan di bidang transportasi.
Selanjutnya, kedua negara sepakat akan bertemu kembali untuk meninjau pelaksanaan penerbangan sesuai perkembangan.
[wah]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.