Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Miris, Masyarakat Pesisir Dibiarkan Miskin Dan Kurang Terdidik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Minggu, 30 Desember 2018, 09:57 WIB
Miris, Masyarakat Pesisir Dibiarkan Miskin Dan Kurang Terdidik
Foto: Net
rmol news logo Hingga kini, belum terasa adanya keuntungan nyata yang dirasakan masyarakat pesisir dan nelayan kecil dengan adanya berbagai pembangunan yang digalakkan oleh pemerintah.

Paling tidak, hal itu terungkap dalam talk show Obrolan Bahari bertema Membangun Indonesia dari Pesisir, yang digelar oleh Masyarakat Pesisir dan Nelayan Tradisional bersama Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Semarang.

Pakar Antropologi Maritim, Dedi S Adhuri dalam pemaparannya menegaskan, masyarakat pesisir, terutama nelayan kecil, masih mengalami masalah serius dalam kesejahteraannya. Permasalahan-persoalan sosial, seperti kemiskinan dan tingkat pendidikan yang rendah masih terus terjadi.

"Hal ini dikarenakan, nelayan masih dipandang sebagai objek ketimbang subjek dari program pembangunan," tutur Dedi dalam keterangannya.

Dia mengingatkan, kegiatan mencari ikan di laut oleh nelayan tradisional dihadapkan dengan bahaya yang sangat besar, sedangkan kemampuan terbatas.

Bayangkan saja, kata dia, dengan kondisi laut yang sangat berbahaya itu, nelayan kecil dan masyarakat pesisir berani hadir ke tengah laut untuk mempertaruhkan nyawanya, agar bisa hidup.

"Bahkan, perlu disampaikan, kehadiran nelayan dan masyarakat pesisir kita di lautan lebih besar jumlahnya daripada TNI Angkatan Laut atau Polisi Perairan loh. Oleh karena itu, nelayan dan masyarakat pesisir kita bisa dijadikan sebagai mata aparat kita loh," terang pria yang juga peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ini.

Potensi masyarakat pesisir dan nelayan tradisional Indonesia yang besar itu, lanjut Dedi, semestinya dilindungi dan dikembangkan. Mereka bahkan sangat bisa diandalkan untuk menjaga ekosistem pesisir.

Seperti di Aceh, kata dia, masyarakatnya memiliki Panglima Laut. Yaitu struktur dan masyarakat adat Aceh yang menjaga laut dan keadilan.

"Di dalam peraturanya ada muatan keadilan yang bahkan di peraturan modern tidak ada. Dan banyak sekali daerah-daerah pesisir yang memiliki kearifan lokal," imbuhnya.

Dedi menyarankan agar pemerintah dan negara menciptakan narasi nelayan yang berbeda-beda, sesuai dengan kearifan lokal masing-masing. Selain kegiatan menangkap ikan, menurut Dedi,  sektor budidaya perikanan juga bisa dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Mereka perlu dididik berorganisasi dan memberdayakan diri dengan efektif. "Misal, dengan membuat koperasi atau kelompok bersama. Menggali potensi yang ada di masyarakat pesisir," ujar Dedi.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA