Pemenang lelang ketiga WK/Blok tersebut, kemarin, diumumkan Wakil Menteri EnÂergi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar. KeÂtiga WK itu yakni, WK South Andaman, WK South SakakeÂmang serta WK Maratua. Dan, WK yang tidak diminati yakni Blok Anabas. Dari empat lelang yang ditawarkan pemerintah, 3 WK dilakukan melalui mekaÂnisme Penawaran Langsung. Dan 1 WK melalui mekanisme Penawaran Langsung yang diÂtawarkan khusus kepada PT Pertamina (Persero).
"Saya mengucapkan selamat kepada para pemenang. Ini yang ditunggu-tunggu untuk memberikan kepastian agar libur akhir tahun tenang," ungkap Arcandra di Jakarta.
Dari lelang, lanjut Arcandra, pemerintah mendapatkan komitÂmen investasi dengan total sebeÂsar 10,9 juta dolar AS. Selain itu, mendapatkan bonus tanda tanganÂdengan total sebesar 6 juta dolar AS. Menurutnya, semua kontrak kerja sama menggunakan skema
gross split (bagi hasil).
Lebih detail, Arcandra menÂjelaskan, untuk Blok South Andaman dimenangkan peruÂsahaan asal Thailand, Peraloil (Theralite) Ltd. Sedangkan unÂtuk Blok South Sakakemang dimenangkan oleh Konsorsium Talisman Java BV dan Mitsui Oil Exploration Ltd asal Jepang.
Blok South Andaman berada di lepas pantai Aceh. Blok ini beÂrada di area 3.548,69 kilometer persegi (km2), kedalaman laut 100-1.500 meter.
Cadangan gas bumi di Blok South Andaman sebesar 1.243,37 BCF dan minyak 218,92 MMBO. Komitmen kerja pasti di Blok South Andaman minimal Geologi & Geofisika (G&G) dan seismik tiga dimensi (3D) sepanjang 500 km persegi berupa akuisisi data.
Sementara Blok South Sakakemang memiliki luas area 2.145,11 km2. Blok migas yang berada di daratan Sumatera Selatan ini memiliki cadangan minyak sebesar 106.33 MMBO dan gas 603.91 BCF. Minimal komitmen pasti blok ini terdiri dari G&G dan seismik dua diÂmensi (2D) sepanjang 250 km.
Sedangkan Blok Maratua yang berada di darat dan lepas pantai Kalimantan Utara dan Kalimantan Barat memiliki luas area 7,835.07 km2. Cadangan minyak di Blok Maratua sebesar 204.86 MMBO dan gas 890.09 BCF. Bonus tanda tangan untuk Blok Maratua sebesar 2 juta dolar AS. Minimal komitmen pastinya terdiri dari G&G dan seismik 3D 500 km2.
Arcandra menuturkan, dengan adanya investor minati 3 blok tersebut menunjukan bahwa leÂlang dengan skema gross split semakin menarik. "Kalau ada yang mengatakan
gross splittidak cocok untuk eksplorasi, ternyata hari ini laku tiga," cetusnya.
Dia menambahkan, untuk WK yang belum laku akan kemÂbali ditawarkan pada periode penawaran berikutnya.
Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM Mustafid Gunawan memastikan ketiga perusahaan pemenang lelang memenuhi syarat yang ditetapkan pemerintah. "Mereka memenuhi kualifikasi finansial, teknis dan sumber daya manusia dalam menjalankan operasi miÂgas. Serta memiliki rekam jejak yang bagus," tegasnya. ***
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: