Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kelangkaan Produksi Gula, Pindahkan Pabrik Tebu Ke Lahan Eks Tambang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 16 November 2018, 08:55 WIB
Kelangkaan Produksi Gula, Pindahkan Pabrik Tebu Ke Lahan Eks Tambang
Pabrik gula dibongkar jadi rest area Trans Jawa/Repro
rmol news logo Pemerintah diminta untuk memindahkan sentra produksi gula dari Pulau Jawa ke daerah-daerah lainnya.

Lahan bekas tambang, bisa dijadikan alternatif diolah sebagai ladang tebu juga lokasi mendirikan pabrik gula.

Pakar Ekonomi Lingkungan dan Energi Universitas Parahyangan (Unpar) FH Husin menyampaikan, pabrik-pabrik pengolahan tebu menjadi gula yang selama ini terkonsentrasi di Pulau Jawa, sudah tidak efektif. Selain sudah tidak berproduksi, pabrik-pabrik tua itu pun bangkrut dan dialihfungsikan untuk keperluan lain.

"Sebaiknya sentra produksi tebu dan pabrik gula dipindahkan ke lahan-lahan eks tambang. Sebab, saat ini pun lahan tanaman tebu sudah sangat berkurang. Sehingga bahan baku untuk memproduksi gula di pabrik pun tidak terpenuhi lagi. Sudah tidak efisien dan tidak efektif lagi," kata FX Husin.

Harus diakui, lanjutnya, kondisi tanah perkebunan tebu di Jawa sudah tidak mendukung. Sehingga, tumbuh kembangnya tebu pun tidak maksimal.

"Sebagai contoh, Pabrik Gula di Solo dan Boyolali, kini sudah dijadikan museum pabrik gula oleh pemerintah dan Kementerian BUMN. Saya sudah ke museum itu. Ini artinya, pabrik gula di Jawa sudah tak bisa memproduksi gula lagi. Sementara kebutuhan terus meningkat. Harus ada solusi dan jalan keluarnya dong," tutur Husin.

Dia pun meminta pemerintah mengambil langkah kreatif mengenai ketersediaan gula dan tebu di masa mendatang. Salah satunya dengan mengusai lahan-lahan eks tambang dan lahan kritis lainnya yang selama ini dibiarkan begitu saja.

"Lahan-lahan itu bisa diolah dan direhabilitasi untuk kemudian ditanami tebu. Dan produksinya bisa dipergunakan untuk pabrik gula. Itu mestinya menjadi salah satu alternatif yang bagus yang harusnya dijalankan pemerintah, agar tidak ketergantungan dengan impor gula," terangnya.

Lagi pula, lanjut dia, dengan dibukanya lahan-lahan eks tambang untuk produksi, maka akan mengurangi pengangguran.

"Daya beli masyarakat akan meningkat, masyarakat bisa bekerja di lahan-lahan itu," ujarnya.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA