Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Benarkah Bumi Dipasena Hanya Kolam Kosong dan Air Belaka?

KENANGLAH BUMI DIPASENA

Senin, 24 September 2018, 06:00 WIB
Benarkah Bumi Dipasena Hanya Kolam Kosong dan Air Belaka?
KOMPLEKS pertambakan udang Bumi Dipasena di pesisir Timur Lampung dan Sumatera Selatan adalah mahakarya kewirausahaan yang pernah dipunyai Indonesia. Sebuah Revolusi Biru yang berhasil gemilang untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah dalam upaya membangun kesejahteraan serta  kemandirian masyarakat.

Pada pada masa kejayaannya (1985-1998) Dipasena pernah menghasilkan 2.000 ton udang perbulan dan mengekspor 20.000 ton per tahun. Dan pada tahun 1995/1996 ekspornya pernah mencapai rekor 25.000 ton, yang menjadikannya sebagai eksportir udang terbesar di dunia. Pertambakan itu menghasilkan devisa USD300 juta per tahun.

Pertambakan udang  ini berada dalam kawasan terpadu seluas 98.000 Ha di Lampung yang terapit antara sungai Mesuji dan sungai Tulang Bawang dengan pantai berhutan bakau sepanjang 75 Km. Kawasan pertambakan Bumi Dipasena sendiri meliputi luas 24.000 ha di kecamatan Rawajitu Timur Kabupaten Tulang Bawang. Di dalamnya terdapat jaringan kanal sepanjang 1.300 km, pembangkit listrik 200 MW, fasilitas pendukung seperti pabrik pakan, 180 kolam penelitian, hatchery benur, serta kota mandiri berpenduduk 100.000 jiwa.

Bumi Dipasena bukanlah kolam kosong. Kompleks pertambakan terintegrasi itu sebuah proyek pemanfaatan sumberdaya alam yang berhasil dan memperoleh berbagai penghargaan dari pemerintah Republik Indonesia. Produksinya bermutu tinggi, yang diakui oleh konsumen di berbagai negara, termasuk Jepang dan AS. Bumi Dipasena adalah permata yang dihasilkan oleh wirausahawan yang berpikir maju, strategis dan visioner sehingga menjadi mahakarya yang dikagumi. [***]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA