Demikian disampaikan oleh Anggota Komisi XI DPR Fraksi PPP Elviana saat seminar bertajuk “Ke Mana Arah Rupiah?†yang diselenggarakan oleh Fraksi PPP di gedung DPR, Jakarta, Rabu (19/9).
“Meningkatnya faktor risiko perekonomian dengan terjadinya perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok diperkirakan masih membayangi prospek perekonomian global di tahun 2019,†ujar Elviana.
Sambung Elviana, hal itu yang harus diantisipasi oleh pemerintah lewat strategi-strategi kebijakan ekonominya baik moneter maupun fiskal.
Pasalnya gejolak yang ditandai dengan pelemahan nilai tukar rupiah ini bisa berlangsung lama.
Maka dari itu, pihaknya menginginkan masukan dan formula yang komprehensif untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan masyarakat terkait kondisi ekonomi nasional.
“Ini menimbulkan berbagai tanggapan yang beragam di lapangan,†ungkap Elviana.
Sehingga dampak psikologis akibat kondisi rupiah saat ini mengganggu berbagai instrumen yang ada di dalam negeri, salah satunya investasi yang semakin berkurang.
“Tentunya ini dapat mengganggu pertumbuhan perdagangan kita dan menciptakan ketidakpastian terhadap aktivitas investasi,†pungkas Elviana.
[jto]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: