Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu wilayah dengan rasio elektrifikasi di bawah rata-rata nasional yakni 60,82 persen. Bahkan jika dibandingkan dengan Provinsi Papua yang rasio elektrifikasinya 72,04 persen.
"NTT memang paling tertinggal dalam hal kelistrikan. Saya janji akan dikejar sampai akhir 2019 untuk terlistriki seluruhnya," kata Menteri ESDM Ignasius Jonan dalam keterangannya, Jumat (31/8).
Jonan mengatakan, dirinya sudah mengelilingi NTT, bahkan hingga ke Pulau Buaya. NTT memiliki tantangan besar, oleh karenanya pemerintah daerah setempat diminta dapat berkoordinasi dengan pusat untuk bersama-sama membangun NTT.
"Bilang kepada pemerintah daerah (NTT) jangan hanya pemerintah pusat saja yang membangun. Mereka juga harus ikut membangun," jelas Jonan.
Data Badan Pusat Statistik, terdapat 20 desa di NTT masih dalam kondisi gelap gulita. Dari 20 desa, 12 diantaranya sudah dan akan mendapat aliran listrik oleh PT PLN, sementara sisanya menjadi prioritas Kementerian ESDM untuk mendapatkan bantuan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE).
Tahun ini, sebanyak 5577 kepala keluarga di 39 desa di provinsi itu akan mendapatkan LTSHE, di mana Kabupaten Flores Timur mendapat 744 unit.
[wah]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: