Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Membuka Peluang Bisnis Saat Festival Indonesia Di Moskow

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 13 Agustus 2018, 04:05 WIB
Membuka Peluang Bisnis Saat Festival Indonesia Di Moskow
Foto/Ist
rmol news logo Festival Indonesia di Moskow tidak hanya sebagai ajang promosi seni budaya Indonesia kepada masyarakat Rusia, namun sebagai tempat untuk mengais bisnis kerja sama Indonesia di Rusia.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia M. Wahid  Supriyadi mencatat besarnya peluang bisnis dari penyelenggaraan festival yang berlangsung  tanggal 3 hingga 5 Agustus 2018 lalu.

Menurut Wahid pelaku bisnis Indonesia yang menjadi peserta festival ini melihat sendiri peluang dan potensi bisnis tersebut, termasuk kalangan usaha kecil menengah (UKM).

"Mereka mengatakan besarnya peluang pasar di Rusia bagi produk Indonesia dan banyak peminat atau buyer yang ingin membeli produk Indonesia dan bahkan cukup banyak yang sudah mendapat pembeli dan distributor," ujar Wahid dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/8).

Lebih lanjut Wahid menjelasakan acara festival ini untuk membantu para UKM dari berbagai wilayah Indonesia dalam mempromosikan produknya. Hal ini sesuai dengan tema festival, yaitu Visit Wonderful Indonesia: Explore our Regions.

Selama festival, berbagai macan produk Indonesia dipamerkan mulai dari aksesoris, souvenir, pakaian, kopi, sambal, blackgarlic, minyak sawit, hingga kuliner, seperti bakso, sate, nasi goreng dan martabak. Pada umumnya produk-produk tersebut diminati warga Rusia.

Menurutnya para peserta yang juga perancang busana dari UKM, senang lantaran pakaian hasil rancangan sangat diminati warga Rusia. Begitu pakaian-pakaian diperlihatkan dalam peragaan busana oleh para model warga Rusia, para pengunjung sudah menunggu untuk memilikinya. Di antara pengunjung ada yang membeli lebih dari satu pakaian dan tidak sedikit yang tidak kebagian karena jumlahnya terbatas.

Salah satu peluang bisnis yang terjadi dalam festival yakni kesepakatan membuka kerjasama dalam menyuplai buah tropis yang masih terbatas di Rusia. Kesepakatan kerjasama ini digalang Direktur PT. Sumatera Siberia Kompaniya Fauzi Nasution dengan Direktur Prodigy Land Co., Ltd dari Moskow Andei Zakharov. Kedua pihak menandatangani Memorandum Saling Pengertian mengenai pengiriman buah-buahan dari Indonesia ke Rusia. Protensi nilai transaksi kerja sama ini adalah USD 50.000 dalam pengiriman setiap dua minggu sekali, atau sekitar USD 1.200.000 dalam setahun.

Fauzi menilai salah satu tantangan peningkatan intensitas kerja sama Indonesia dan Rusia adalah tidak adanya penerbangan langsung dari Jakarta ke Moskow dan sebaliknya.
 
Menurutnya jika ada penerbangan langsung, tidak hanya meningkatkan arus penumpang, termasuk wisatawan Rusia ke Indonesia dan jasa, tetapi juga barang-barang atau kargo, termasuk ekspor buah-buahan dari Indonesia ke Rusia.

"Tidak adanya penerbangan langsung ini dapat mengganggu harga dan kualitas penjualan buah-buahan. Diharapkan adanya penerbangan langsung Indonesia ke Rusia dapat segera terealisir," ujar Fauzi.

Festival Indonesia ketiga ini diselenggarakan di sebuah Taman Krasnaya Presnya seluas 16,5 ha di pusat kota Moskow. Selama tiga hari penyelenggaraan, Festival dikunjungi lebih dari 135 ribu orang warga Moskow dan sekitarnya. [nes]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA