Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mahasiswa dan Pelajar Harus Waspadai Investasi Fiktif

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Rabu, 08 Agustus 2018, 07:17 WIB
Mahasiswa dan Pelajar Harus Waspadai Investasi Fiktif
Ilustrasi investasi bodong/Net
rmol news logo Keberadaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin penting seiring industri keuangan dan investasi yang semakin berkembang dan berhubungan langsung dengan masyarakat. Karena itu, mahasiswa sebagai kalangan terpelajar harus bisa menghindari investasi bodong.

“Mahasiswa harus paham tentang bagaimana investasi yang sehat. Mahasiswa harus mengerti mana investasi yang benar dan mana investasi bodong. Cara yang paling mudah adalah melihat apakah lembaga investasi itu punya izin dari OJK atau tidak,” kata anggota Komisi XI DPR, Muhammad Miskabkhun dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/8).

OJK dan Misbakhun menggenjot sosialisasi untuk meningkatkan literasi di kalangan pelajar dan mahasiswa akan pentingnya perlindungan konsumen perbankan. Selama dua hari berturut-turut, OJK bersama legislator Partai Golkar itu itu mengajak pelajar dan mahasiswa di Pasuruan semakin melek terhadap hak-hak sebagai konsumen bank ataupun lembaga keuangan lainnya.

Politikus yang dikenal getol membela kebijakan Presiden Joko Widodo itu juga mengajak mahasiswa bisa menjadi agen gerakan pencerahan bagi masyarakat. Sebab, investasi bodong dengan segala modelnya saat ini marak dan sudah banyak masyarakay menjadi korbannya.

"Untuk itu, mahasiswa harus menjadi motor pencerahan kepada masyarakat agar mawas terhadap berbagai iming-iming investasi fiktif,” kata wakil rakyat dari daerah pemilihan Pasuruan dan Probolinggo itu.

Hal serupa juga disampaikan Misbakhun saat menemui ratusan siswa SMA Yadika di Jakarta. Mantan pegawai Kementerian Keuangan itu mengingatkan para siswa yang menjadi nasabah bank harus tahu hak-hak mereka.

"Siswa yang mempunyai rekening bank adalah konsumen perbankan yang wajib mendapatkan perlindungan dari OJK untuk memastikan tabungan adik-adik semuanya aman," terangnya.

Misbakhun menambahkan, sudah menjadi tugas pokoknya sebagai anggota Komisi XI DPR untuk menjelaskan kepada masyarakat tentang keberadaan OJK yang menjadi mitra kerjanya. Bahkan untuk menarik minat siswa SMA Yadika agar terpacu meningkatkan literasi di bidang keuangan, Misbakhun menyediakan hadiah dan suvenir.

Misbakhun lantas mengajukan pertanyaan sebagai sayembara untuk siswa SMA YAdika. Pertanyaannya adalah definisi investasi. Ternyata ada pelajar di SMA Yadika yang berhasil menjawab pertanyaan itu. Adalah Sania, pelajar kelas XII yang memberikan jawaban tepat atas pertanyaan Misbakhun.

Pada kesempatan sama, Kepala OJK Malang Widodo mengatakan hasil survei menunjukkan literasi keuangan masih di angka 29,7 persen. Artinya, tingkat pengetahuan masyarakat tentang sektor keuangan masih sangat rendah.

"Sehingga masih banyak masyarakat yang menjadi korban penipuan investasi keuangan" ujar Widodo. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA