Menurut Rizal, APBN memang untung tapi beban tingginya dolar AS terhadap Rupiah dibebankan ke PLN, Pertamina dan kenaikan harga pangan untuk rakyat.
"Ini yang ngomong akuntan APBN, atau Ekonom yang ndak ngerti makro?" ujarnya dalam akun Twitter @RizalRamli, Rabu (25/7).
Lebih lanjut Rizal juga merasa aneh dengan pernyataan Sri yang menyatakan setiap pelemahan Rp100 per dolar AS memberikan dampak ke penerimaan hingga Rp1,7 triliun.
Jika itu yang diinginkan Sri, Rizal menilai biarkan saja dolar tembus sampai Rp20 ribu biar penerimaan negara lebih besar dari Rp1,7 triliun.
"Hah? Klo gitu biarin aja Rp20.000/dolar. Pinter-pinter ndablek...Kasihan Mas Jokowi @jokowi dikibulin terus," ujar Rizal.
[nes]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.