Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Korean Angel-PKPU Kembali Bersinergi Bantu Yatim Dan Dhuafa Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 20 Juli 2018, 06:25 WIB
Korean Angel-PKPU Kembali Bersinergi Bantu Yatim Dan Dhuafa Indonesia
Foto: PKPU Human Intiative
rmol news logo Korean Angel Soup Kitchen kembali bekerjasama dengan PKPU Human Intiative menyelenggarakan program makan gratis bagi yatim dan dhuafa. Program ini dikemas dalam sebuah bangunan Cafetarian, Jalan Anggrek, Cimanggis, Jawa Barat.

"Ini merupakan jalinan kerjasama untuk ketiganya antara PKPU dan Korean Angel sepanjang 2018 ini. Sebelumnya kita juga sudah mengadakan kegiatan serupa beberapa bulan lalu," kata Manager Humas PKPU, Muhammad Sukismo, Kamis (19/7).

Kegiatan ini, lanjutnya, merupakan bagian dari program kedua lembaga untuk bisa memberikan asupan gizi yang seimbang bagi anak-anak dhuafa. Terutama untuk Korean Angel Soup Kotchen, fokus utama mereka memang bidang perbaikin gizi dan kesehatan untuk anak-anak miskin.  

Sementara itu, Manager Initiative for Childrem PKPU, Sumarna menerangkan, dalam kegiatan kali ini, tim dari Korean Angel Soup kitchen berkunjung ke beberapa rumah yatim dan dhuafa binaan PKPU di antaranya Pesantren Baitul Qur'an, HOME PKPU HI, dan Cafetarian Cijago guna menyalurkan bantuan.

"Selama tiga hari keberadaannya di Indonesia, 35 orang rombongan tim Korean Angel menggelar berbagai program kemanusian guna memberikan kebahagian bagi anak-anak yatim dan dhuafa binaan PKPU," terangnya.

Sumarna berharap kolaborasi antara dua lembaga kemanusian dua negara ini dapat meringankan dan menyelesaikan permasalahan sosial di Indonesia, khususnya bagi anak-anak yatim serta dhuafa.

Sedangkan Manager Korean Angel Soup Kitchen, Hong In Hye menuturkan, selain di Indonesia, pihaknya juga melakukan kegiatan serupa di Myanmar dan Kamboja.   

Dipilihnya Indonesia sebagai salah satu negara untuk melakukan aksi sosial, karena mereka mendapatkan informasi bahwa di negeri ini masih banyak anak-anak kurang mampu yang membutuhkan bantuan perbaikin gizi dan kesehatan.

"Berdasarkan informasi yang kami dapat, dari 200 juta lebih penduduk Indonesia, masih banyak yang bermasalah dengan gizi dan kesehatan. Terutama untuk kalangan anak-anak. Kehadiran kami diharapkan bisa membantu dan meringankan permasalahan tersebut," katanya.

Ke depan, lanjut dia, pihaknya akan menyusun program kemanusian yang lebih baik dan intensif lagi. Dia berharap ada program reguler yang bisa dijalankan di Indonesia.

"Jika sejauh ini kegiatan yang dilakukan masih bersifat temporary, tahun depan kita berharap bisa menjalan program dan kegiatan yang berkesinambungan dan jangka panjang," tandasnya. [wid/***]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA