“Ini KKN positif. Kolaborasi ini bukan kolusi, membangun komunikasi dengan semua pihak termasuk masyarakat,†ungkap Darmono di Menara Batavia, Jakarta, Rabu (6/6).
Selanjutnya dalam membangun
networking baik luar negeri maupun dalam negeri, ia menekankan, harus dilakukan secara bertahap yang
output-nya dirasakan oleh masyarakat.
Darmono mencontohkan upaya-upaya itu dalam membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung. Menurutnya, diperlukan waktu 25 tahun untuk mendidik masyarakat Banten agar mengenal dan mengimplementasikan konsep
smart city.
“Memang lama waktu 25 tahu, tapi kalau yang kita didik itu orang pintar di Banten, orang yang berpengaruh dan pemerintah setempat pasti cepat. Itu yang namanya kolaborasi dan kominikasi,†tandasnya.
[fiq]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.