Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bahan Makanan Penyumbang Terbesar Inflasi Desember

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 02 Januari 2018, 17:38 WIB
rmol news logo Badan Pusat Statistik mencatat angka inflasi sebesar 0,71 persen pada Desember 2017. Bahan makanan dan transportasi menjadi penyumbang inflasi terbesar.

Inflasi Desember 2017 terjadi terhadap bahan makanan sebesar 2,26 persen dengan andil 0,46 persen.

"Ada beberapa komoditas yang memberikan andil yaitu kenaikan harga beras, ikan segar, dan telur ayam ras, masing-masing 0,08 persen dan daging ayam ras serta cabai merah 0,06 persen. Cabai rawit, wortel andilnya sekitar 0,01-0,02 persen. Ada sumbangan terhadap deflasi yaitu bawang merah," jelas Kepala BPS Suhariyanto di kantornya, Jalan Dr. Sutomo, Jakarta, Selasa (2/1).

Untuk bahan makanan jadi angka inflasi mencapai 0,30 persen dengan andil sebesar 0,05 persen. Menurut Suhariyanto, hal itu terjadi karena ada kenaikan harga untuk nasi dan lauk pauk, rokok kretek, serta rokok kretek filter.

Untuk perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar inflasi sebesar 0,17 persen dan andilnya 0,04 persen. Penyebabnya karena ada isu kelangkaan LPG 3 kilogram sehingga terjadi kenaikan harga LPG di 60 kota IHK. Sedangkan untuk sandang aman dengan andil 0,01 persen, pendidikan, rekreasi dan olah raga tidak punya andil, dan transportasi, komunikasi dan jasa keuangan memberi andil 0,14 persen.

Sementara, tarif angkutan udara andilnya sebesar 0,9 persen. Ini terjadi karena meningkatnya permintaan tiket pesawat selama libur Natal dan Tahun Baru 2018.

"Ini penyebabnya karena kenaikan tarif angkutan udara 0,9 persen, karena meningkatnya permintaan saat Natal dan tahun baru. Sementara kereta api 0,2 persen dan tarif angkutan antar kota 0,01 persen. Jadi, lebih dipicu kenaikan angkutan udara," papar Suhariyanto. [wah] 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA