Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pertemuan IMF-WB Telan Biaya Rp 1 Triliun, Sri Mulyani: Gubernur BI Masih Alot Soal Itu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 15 Juni 2017, 18:59 WIB
Pertemuan IMF-WB Telan Biaya Rp 1 Triliun, Sri Mulyani: Gubernur BI Masih Alot Soal Itu
Sri Mulyani/net
rmol news logo Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan dua lembaga keuangan dunia, International Monetary Fund dan World Bank (IMF-WB) Annual Meetings di Bali pada pada 8-14 Oktober 2018 mendatang.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati (SMI) mengakui dana untuk menyukseskan acara pertemuan bidang keuangan dan ekonomi terbesar di dunia itu mencapai Rp 1 triliun. Dana itu kata SMI akan ditanggung oleh pemerintah dan Bank Indonesia (BI).

"Jadi pemerintah dan BI akan saling berbagi tanggungjawab untuk mengucurkan dana untuk acara itu. Saya belum tahu secara detail, tapi tentatif mendekati Rp 1 triliun untuk event IMF-World Bank 2018,” kata Sri Mulyani kepada wartawan, Rabu (14/6).

SMI mengaku pemerintah tidak ragu menggelontorkan dana demi suksesnya pertemuan IMF-World Bank Annual Meeting 2018, mengingat Indonesia sebagai tuan rumah.  BI kata SMI mendapat jatah mengucurkan anggaran sebesar 25 hingga 30 persen dari total anggaran sebesar Rp 1 triliun.

“Saya ingin BI 30 persen, tapi BI menawar lebih rendah. Mungkin Komisi XI DPR bisa minta BI lebih tinggi, karena saya sudah melakukan pendekatan dengan Gubernur BI, tapi Pak Gubernur cukup alot soal itu. Biasanya malah mendengar Komisi XI,” kata SMI.

Namun demikian, sebagai bendahara keuangan negara, SMI mengatakan kementeriannya tetap menjaga prinsip kehati-hatian soal anggaran dengan nilai fantastis itu.

“Kita tidak ragu, tapi harus hati-hati juga jangan sampai anggaran berlebihan yang menimbulkan pertanyaan dalam penganggaran kita. Kita anggarkan secara memadai dan sharing dengan BI,” tegas mantan direktur pelakana IMF itu.

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan Indonesia akan mempresentasikan capaian dalam reformasi dan demokrasi, hingga kemajuan ekonomi nasional setelah krisis hebat pada 1997-1998. Indonesia bersama IMF telah menyusun program Voyage to Indonesia (VTI).

Program ini merupakan rangkaian kegiatan menuju pertemuan IMF-World Bank tahun depan. Penyelenggaraannya dimulai dari saat ini sampai menuju event tersebut pada 8-14 Oktober 2018. Tema yang diangkat adalah Indonesia sebagai kekuatan ekonomi yang bereformasi, progresif, berdaya tahan, yang mendukung tercapainya pemerataan yang berkesinambungan. Pelaksanaan Voyage to Indonesia dilaksanakan Kementerian Keuangan, BI, dan kementerian/lembaga atau pemerintah daerah. [san]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA