"Memang Indonesia tidak memiliki kesepakatan impor daging dari Brazil. Tetapi, sekaÂrang Indonesia menganut zona based, bisa mengimpor sapi dari negara mana pun, termasuk Brazil," kata Sarman kepada
Rakyat Merdeka, pada akhir pekan.
Selain itu, Sarman juga meÂminta, pemerintah lebih ketat dalam melakukan pemeriksaan daging impor. Karena, bisa saja daging Brazil masuk melalui negara lain.
Dia mengungkapkan, Brazil merupakan salah satu eksportir besar daging sapi. Negeri samba tersebut melakukan ekspor ke 150 negara di dunia.
"Pada 2016, nilai ekspor daging sapi dan produk olahanÂnya mencapai 17,9 miliar dolar AS," ungkapnya.
Sarman menuturkan, saat ini Brazil memiliki stok sapi cukup besar yakni hampir mencapai 207 juta ekor. Jumlah itu melebihi jumlah penduduknya sendiri sebanyak 204 juta jiwa.
"Mereka suplus sapi, sayangÂnya belum bebas penyakit," ujarnya.
Ketua Asosiasi Pedagang Daging Indonesia Asnawi juga berharap sama. Menurutnya, pemerintah harus memperketat jalur impor daging sapi untuk mencegah masuknya produk asal Brazil. Menurutnya, meski Indonesia tidak mengimpor daging dari Brazil potensi keÂbocoran tetap ada. "Pengecekan dokumen dan fisik daging impor di Bea dan Cukai harus lebih intensif," katanya.
Asnawi mengatakan, selama ini Indonesia tidak mengimpor daging dan produk peternakan dari Brazil karena belum bebas PMK. Tapi, dengan perubaÂhan kebijakan impor hewan ternak berbasis zonasi menimÂbulkan risiko masuknya daging dari negara-negara yang belum aman.
Sekadar informasi, skandal daging sapi busuk terungkap setelah Kepolisian Brazil mengÂgelar operasi besar-besaran pada akhir pekan lalu. Hasilnya cukup mengejutkan, mereka menemukan beberapa perusaÂhaan telah menjual produk tidak layak konsumsi selama beberapa tahun. Beberapa negara telah menangguhkan impor dari Brazil antara lain Uni Eropa, China, dan Chile.
Direktur Jenderal PeternaÂkan dan Kesehatan Hewan KeÂmenterian Pertanian (KemenÂtan) IKetut Diarmita meminta masyarakat tidak khawatir akan peredaran daging busuk Brazil. Karena, Indonesia tak mengimÂpor daging dari sana.
"Kita tidak dan belum perÂnah memasukkan daging dari Brazil," tegasnya.
Dirinya memastikan emuan daging busuk dan mengandung zat karsinogen, penyebab kanker di Brazil, tidak akan mungkin beredar di Tanah Air. ***
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: