Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ipar Sebut Sukanto Tanoto Tak Punya Nasionalime

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Jumat, 23 September 2016, 09:58 WIB
rmol news logo Pernyataan pengusaha Sukanto Tanoto yang merendahkan Indonesia ikut dikomentari sang ipar, Barbara Tanoto Huang. Barbara merasa tak aneh Sukanto dengan bangganya menyebut Indonesia sebagai bapak tiri di salah satu interview dengan media China baru-baru ini.

Melalui akun media sosial milik putrinya Wendy Tanoto, Barbara menuding Sukanto tidak memiliki loyalitas bahkan pada keluarga sendiri, apalagi bagi negaranya.

Pengalaman pahit mesti diterima Barbara pascakematian suaminya Polar Tanoto, saudara kandung Sukanto dalam kecelakaan pesawat GA 152, 19 tahun silam. Menurut Barbara, Sukanto mendirikan perusahaan Royal Golden Eagle bersama suaminya.

Ketika suaminya meninggal, lanjut Barbara, Sukanto langsung membekukan semua aset atas nama suaminya tersebut dan menyita segala-galanya termasuk mobil dan rumah yang saat itu tengah ditinggali Barbara dan keempat anaknya.

"Tiga bulan setelah suami saya meninggal saya dipanggil ke kantor perusahaan di The Octagon Cecil Street 105. Ternyata Sukanto dan pengacaranya memaksa saya menandatangani dokumen untuk menyerahkan aset suami saya kepada perusahaan," tulis Barbara.

Ketika dirinya berusaha menolak, Sukanto malah bertindak kasar dan menyebutnya tidak lebih dari pelayan bagi saudaranya Polar. Sukanto menolak memberi bagian milik Barbara serta anak-anaknya, dan memilih jalur hukum sehingga semua aset Polar termasuk yang tengah digunakan Barbara dan anak-anaknya dibekukan sampai proses hukum berlanjut.

"Saat itu saya janda dengan empat anak. Bagaimana mungkin melawan proses hukum yang rumit dengan pengacara bergengsi suruhan Sukanto," kenang Barbara.

Tidak sampai disitu, para karyawan perusahaan juga dilarang Sukanto untuk sekedar menyapa Barbara. Usai kedatanganya ke kantor di Singapura tersebut, Sukanto mengusir Barbara dengan membentak dan berkata kasar.

Istri Sukanto, Tinah Tanoto pun menurut Barbara turut mempeemalukan dirinya dan menyebutnya tidak tahu diri. Padahal, lanjut Barbara suaminya bekerja keras mendirikan APRIL, Riau Andalan Pulp and Paper dan PT Toba Pulp Lestari. Dua perusahaan ini menjadi ujung tombak bisnis dan kekayaan Sukanto sampai hari ini.

"Makanya saya tidak heran atas tindakan Sukanto terhadap pemerintah Indonesia. Memang dia tidak punya loyalitas dan belas kasih kok. Pada saudara kandung dan mitra bisnisnya puluhan tahun saja dia tega berkhianat apalagi dengan negara," tukas Barbara.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA