Lokuap B5112 merupakan lokomotif uap pertama yang berhasil diretorasi oleh tim resÂtorasi sehingga saat ini terdapat tiga lokomitif uap yang berÂoperasi. Lokomotif tersebut renÂcananya akan dioperasikan di Kota Heritage Solo.
“Lokomotif B5112 ini meÂruÂpakan hasil restorasi pertama dari lokomotif yang sudah tidak hiÂdup selama 36 tahun. Saat ini, ada 35 lokomotif lainnya yang diharapÂkan bisa direstorasi,†terang Executive Vice President ConserÂvation, Maintenance & ArchitecÂture Design PT KAI Ella Ubaidi.
Dia menerangkan, PT KAI akan bekerja sama dengan BeÂlanda khusus untuk restorasi loÂkomotif uap itu. BeÂlanda yang akan memÂberikan pengetahuan terkait teknis loÂkoÂmotif uap yang akan direstorasi.
“Mereka (pihak Belanda) sudah menyetujui kerja sama dalam restorasi lokomotif uap. Mereka punya detail teknis dari lokomotif buatan mereka dan memberi pengetahuan bagi peÂlaksana restorasi KA uap di Indonesia,†tuturnya.
Direktur Utama PT KAI IgÂnasius Jonan mengatakan, piÂhaknya terus mengejar kekuÂrangan jumlah lokomotif.
Ia mengungkapkan, jumlah lokomotif justru berkurang keÂtika kereta api bertransformasi.
“Dulu, di zaman kolonial BeÂlanda, lokomotif uap ada sekitar 1.200 unit. Setelah kereta api berÂtransformasi menjadi lokoÂmotif diesel, hingga saat ini ada sekitar 500 unit,†kata Jonan.
Jonan menargetkan untuk meÂnambah jumlah lokomotif miÂniÂmal bisa menyamai jumlah loÂkoÂmotif di zaman kolonial Belanda.
“Partisipasi kereta api di angÂkutan darat di pulau yang padat seperti Jawa sangat dibutuhÂkan,†cetus Jonan.
Menurut Jonan, PT KAI berÂkoÂmitmen terus meningkatÂkan perÂforma pelayanan dan penyeÂdiaan jasa perkeretaapian. ***
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.